Komunitas Dolaget yang terbentuk dari tanggal 31 Desember 2021, binaan dari Fahrudin Bisri Slamet tersebut turut beraprtisipasi dalam Karnaval HUT RI Ke – 77, yang jatuh pada hari Sabtu pagi, tanggal 20 Agustus 2022, di Jalan Sultan Fatah (Semarang – Demak). 

Komunitas yang terbentuk atas latar belakang keprihatinan melihat generasi muda yang anti sosial dan apatis karena kecanduan gadet tersebut, berusaha menggugah ataupun mengajak kembali bagi generasi muda ataupun masyarakat untuk meminimalisasi ketergantungan akan gadet.

Baca Juga :  Unik di Demak Ada Komunitas Dolanan Lali Gadget Dolaget Kampanyekan Mainan Anak-anak Tradisional

Hingga keikutsertaan Kontingen ataupun Komunitas Dolaget di Karnaval HUT RI Ke – 77, dengan berpakaian tradisional dan memebawa berbagai jenis mainan masa lampau, diharapkan mampu menjadi salah satu ajang kampanye tidak langsung yang dapat tersempaikan kepada masyarakat Kab. Demak yang tumpah ruah menyaksikkan Karnaval HUT RI Ke – 77 di Jalan Sultan Fatah (Semarang – Demak).

 

DEMAK - Beragam komunitas mengikuti pawai Karnaval Kemerdekaan di Demak, Sabtu 20 Agustus 2022.

Bahkan, Komunitas Dolanan Lali Gadget (Dolaget) mengikuti Karnaval Merdeka dengan menampilkan permainan tradisional di sepanjang perjalanan mulai start hingga finish.

Para anak-anak dengan pakaian adat, berjalan dengan elok sambil memainkan mainan disepanjang rute karnaval.

Antara lain dengan menggunakan egrang, bakiak, holla hop, yoyo, saron dan juga kitiran (kincir angin bambu) yang diperagakan oleh masing - masing anggota Dolaget.

"Kami mengikuti karnaval selain untuk turut menyemarakkan kegiatan HUT RI juga melalukan kampanye permainan tradional," ucap PJ Karnaval Dolaget, Nungki Nurhidayanto.

Kampanye tersebut adalah bentuk sosialisasi untuk meminimalisir kecanduan atau ketergantuang gadget pada masyarakat teruma anak.

Ia menilai, anak-anak yang sudah kecanduan gadget akan sulit untuk bersosialisasi.

Dalam kesempatan itu, komunitas Dolahet menyerahkan kitiran pada forkopimda sebagai bentuk souvernir serta simbolis untuk mengkampanyekan permainan tradisional.

Kitiran tersebut, dibuat oleh anak-anak serta para anggota komunitas.

"Alhandulilah Bupati beserta Forkopimda terlihat antusias saat anak - anak kecil anggota Dolaget menyerahkan kitiran tersebug pada Bupati dan Forkopinda, merupakan souvenir yang sederhana," ucapnya.(Rad)

Sumber : Tribun

 

Dolaget - Dalam menyemarakkan rangkaian HUT RI yang diselenggarakan Pemkab Kab Demak, Komunitas Dolaget berencana akan mengikuti Karnaval Merdeka.

Yang mana kita akan ikut serta diantara peserta yang lain dengan mengkampanyekan Dolanan Trasidisional dan juga lagu tradisonal seperti Padang Bulan , Prau Layar dan sebagainya. Serta tentunya kita juga mengajak masyarakat untuk bermain dolaman dengan rangkaian dolaman yang Dolaget bawa.

Yuk warga masyarakat Demak ikut serta rayakan karnaval ya

DOLANAN MENEMBUS SEMESTA DOLAGET UNTUK INDONESIA PULIH LEBIH CEPAT BANGKIT LEBIJ KUAT

 

KEGIATAN NURUL HUDA BERSAMA KOMUNITAS DOLAGET

 

 

Komunitas Dolanan Lali Gadget Ajak Anak anak Bermain Permainan Tradisional (Metro TV)

 

 

 

  

 

Demak – Komunitas Dolanan Lali Gadget (Dolaget) yang berasal dari Kabupaten Demak pada bulan Ramadhan 1443 H mengajak masyarakat Demak untuk ngabuburit di Rumah Ramadhan dengan menyuguhkan berbagai macam kegiatan yang inspiratif.

“Rumah Ramadhan merupakan kegiatan Dolaget mulai tanggal 6 – 16 Maret 2022 dengan menghadirkan sosok – sosok inspiratif dalam podcast, live musik, permainan tradisional, berbagi bersama hingga buka bersama yang berada di Kopi Pelangi Demak,” ucap Ari Sentani, Ketua Panitia Rumah Ramadhan, pada Rabu (6/4/22).

Pada hari pertama ini, lanjutnya, Rumah Ramadhan menyajikan podcast dengan menghadirkan Tampan Rama, seniman tari dari sanggar Karnelis Budaya Demak, serta mengajak peserta ngabuburit membuat mainan tradisional dari pelepah pisang.

“Dari mas Tampan Rama kita berharap masyarakat mengenal dan terinspirasi untuk mencintai dan mengembangkan seni tari tradisional. Sementara dengan plepah pisang kita ingin kembali mengembalikan ingatan bahwa mainan yang menyenangkan bisa didapat dari sekitar kita,” ucap Ari Sentani yang juga merupakan dosen Unissula Semarang.

Sementara itu Tampan Rama, sangat mengapresiasi acara Rumah Ramadhan Dolaget, Ia berharap melalui acara ini masyarakat dapat kembali menghargai kekayaan budaya terutama tari tradisional.

“Pelestarian budaya terutama budaya Jawa harus kita lestarikan dan harus kita kembangkan. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Mari bersama komunitas Dolaget kita rawat dan lestarikan budaya kita,” ujarnya.

Sekedar informasi, Rumah Ramadhan Dolaget yang bertempat di Kopi Pelangi Demak, dimulai pukul 16.00 sampai selesai, dan terbuka untuk umum.

 

Komunitas Dolanan Lali Gadget Kab Demak pada bulan Ramadhan 1443 H mengajak masyarakat Demak untuk ngabuburit di Rumah Ramadhan dengan menyuguhkan berbagai macam kegiatan yang inspiratif.

(Demak) - Rumah Ramadhan merupakan kegiatan dari Komunitas Dolaget, yang dimulai dari tanggal 6 - 16 April 2022 dengan menghadirkan sosok - sosok inspiratif gelaran podcast, sajian live musik, permainan tradisioal, berbagi bersama hingga buka bersama yang berada di Kopi Pelangi Demak.

Podcast bersama seniman tari Tampan Rama

Ketua Panitia Rumah Ramadhan, Ari Sentani, menyampaokan bahwa pada hari pertama Rumah Ramadhan menyajikan podcast dengan menghadirkan Tampan Rama, seniman tari dari sanggar Karnelis Budaya Demak, serta mengajak peserta ngabuburit membuat mainan tradisional dari pelepah pisang.

"Dari Tampan Rama kita berharap masyarakat mengenal dan terinspirasi untuk mencintai dan mengembangkan seni tari tradisional. Sementara dengan plepah pisang kita ingin kembali mengembalikan ingatan bahwa mainan yang menyenangkan bisa didapat dari sekitar kita," ucapnya.

Sementara itu Tampan Rama, sangat mengapresiasi acara Rumah Ramadhan Dolaget, Ia berharap melalui acara ini masyarakat dapat kembali menghargai kekayaan budaya terutama tari tradisional.

Rumah Ramadhan, Cara Komunitas Dolaget Ajak Masyarakat Ngabuburit Menyenangkan Dengan Dolanan Tradisional

Komunitas Dolanan Lali Gadget Kab Demak pada bulan Ramadhan 1443 H mengajak masyarakat Demak untuk ngabuburit di Rumah Ramadhan dengan menyuguhkan berbagai macam kegiatan yang inspiratif.

Kabar14 (Demak) - Rumah Ramadhan merupakan kegiatan dari Komunitas Dolaget, yang dimulai dari tanggal 6 - 16 April 2022 dengan menghadirkan sosok - sosok inspiratif gelaran podcast, sajian live musik, permainan tradisioal, berbagi bersama hingga buka bersama yang berada di Kopi Pelangi Demak.

Podcast bersama seniman tari Tampan Rama

Ketua Panitia Rumah Ramadhan, Ari Sentani, menyampaokan bahwa pada hari pertama Rumah Ramadhan menyajikan podcast dengan menghadirkan Tampan Rama, seniman tari dari sanggar Karnelis Budaya Demak, serta mengajak peserta ngabuburit membuat mainan tradisional dari pelepah pisang.

"Dari Tampan Rama kita berharap masyarakat mengenal dan terinspirasi untuk mencintai dan mengembangkan seni tari tradisional. Sementara dengan plepah pisang kita ingin kembali mengembalikan ingatan bahwa mainan yang menyenangkan bisa didapat dari sekitar kita," ucapnya.

Sementara itu Tampan Rama, sangat mengapresiasi acara Rumah Ramadhan Dolaget, Ia berharap melalui acara ini masyarakat dapat kembali menghargai kekayaan budaya terutama tari tradisional.

Berkreasi dengan pelepah pisang

"Pelestarian budaya terutama budaya Jawa harus kita lestarikan dan harus kita kembangkan. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Mari bersama komunitas Dolaget kita rawat dan lestarikan budaya kita," pungkasnya.

Rumah Ramadhan Dolaget bertempay di Kopi Pelangi Demak, mulai pukul 16.00 sampai selesai, dan terbuka untuk umum.

 

 

Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Ada yang menyebutkan juga bahwa gadjet adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Dengan perkembangan zaman yang serba modern seperti ini setiap manusia sangat tergantung dengan gadget bahkan ada beberapa yang memiliki gadget lebih dari satu. Ketergantungan pada gadget seperti ini ada pepatah yang mengatakan dengan gadget mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat pula. Berbeda dimasa sebelum gadget menguasai seperti sekarang dulu semasa kita kecil kita bermain bebas lepas dengan teman kita tanpa berfikir sedikitpun tentang gadget karena dimasa dulu belum seperti sekarang.

Ibu Kurnia Zauharoh, SE, MM yang pada kesempatan kali ini pada Selasa, 18 Januari 2022 yang kebetulan didapuk menjadi pembina apel di Dinas Parwisata Kabupaten Demak. Beliau menyampaikan hasil pertemuan dengan Komunitas Doladget ” dolanan lali gadget yang dilaksankan kemarin haru Jum’at, 14 Januari 2022 bertempat dirumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Demak. Beliau menyampaikan dalam sambutan pagi ini mari kita bersama sebaga Dinas Pariwisata Kab. Demak untuk menjadi garda terdapan dalam aksi mensosialisasikan Doladget. Doladget ini dengan mengoptimalkan kearifan budaya lokal yang berpa lagu dolanan ataupun permainan tradisional. Karena saat kita melakukan permainan tradisional dan lagu dolanan kita akan sering berinteraksi dengan teman yang lain dimana ending yang diharapkan sejenak kita bisa melupakan gadjet. permainan tradisional sangat banyak seperti : grobak sodor, egrang, dakon, jamuran, cublak cublak suweng dan masih banyak lagi yang lainnya, Sedangkan untuk lagu dolanan seperti suwe ora jamu, jaranan, mentok, dan lain lain.

Mari kita bersama dukung gerakan ini agar generasi di masa depan tidak menjadi generasi dingkluk dengan kata lain generasi yang selalu mengahadap gadget atau layar smartphone. Jaga keanekaragaman dan kearifan budaya lokal diuri uri dan lestarikan biar tidak seperti pepatah wong jawa ilang jawane. Bersama kita pasti bisa dan mari mulai dari diri kita sendiri kemudian sosialisasikan dengan orang terdekat kita, keluarga kita, saudara kita dan masyarakat disekitar kita.